Tema : Peran Mahasiswa PAI UMY untuk memperbaiki Pendidikan Indonesia
Judul : Apa yang dapat kita berikan untuk perbaikan Pendidikan
Indonesia?
Opini : Akhmad Ridwan 20140720015
Permasalahan pendidikan Indonesia yang begitu komplek
seharusnya menggerakan hati para wakil rakyat dan pemerintah untuk berjuang
bersama masyarakat memajukan keterbelakangan pendidikan di negeri yang tercinta
ini.
Akan tetapi dalam kenyataan di lapangan, ada sebagian dari wakil rakyat yang kurang serius dalam memikirkan hal ini. Bisa kita saksikan berita di televisi dan media masa bahwa tingkat kehadiran di waktu rapat terkadang tidak bisa maksimal, ada yang tertangkap tidur, tersangkut kasus korupsi dan perbuatan lain yang justru menurunkan kewibawaan wakil rakyat itu sendiri.
Akan tetapi dalam kenyataan di lapangan, ada sebagian dari wakil rakyat yang kurang serius dalam memikirkan hal ini. Bisa kita saksikan berita di televisi dan media masa bahwa tingkat kehadiran di waktu rapat terkadang tidak bisa maksimal, ada yang tertangkap tidur, tersangkut kasus korupsi dan perbuatan lain yang justru menurunkan kewibawaan wakil rakyat itu sendiri.
Permasalahan
akhlak dari oknum wakil rakyat ataupun pejabat negara, seakan-akan menjadi batu
sandungan yang sulit dilalui apalagi untuk melangkah ke depan dengan cepat. Disisi
lain tuntutan globalisasi dan perkembangan IPTEK yang semakin canggih dan
selalu terperbarui dengan cepat. Hal ini mengharuskan adanaya terobosan pemikiran dan tindakan nyata dari pemerintah,
wakil rakyat dan seluruh elemen masyarakat untuk segera bangkit dari kubangan
hitam menuju cahaya terang benderang untuk melahirkan generasi emas yang
beradab dan berbudi pekerti luhur dengan pemahaman dan pengalaman agama dengan
baik dan benar.
Pemerintah pusat dan daerah
bersama wakil rakyat adalah generator utama dalam merevolusi kesenjangan
kemajuan pendidikan yang tidak dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat. Fasilitas
pendidikan yang sangat timpang akan mempengaruhi proses pembelajaran dan hasil
pembelajaran. Kemudahan akses pendidikan dan kecanggihan fasilitas pendidikan
di sekolah yang berlokasi di daerah perkotaan sangatlah berbanding terbalik
dengan saudara-saudara kita yang berada di pelosok-pelosok negeri ini. Apalagi
daerah-daerah yang akses jalannya saja masih sulit dijangkau, belum dapat
dialiri listrik, apalagi akses internet. Hal ini tentu membutuhkan strategi
yang jitu dari semua stake holder pendidikan terutama kebijakan dari pemerintah
pusat, daerah, wakil raktyat untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Kita sebagai mahasiswa
sebagai agen perubahan masa depan harus cermat dan bijak dalam menyikapi
permasalahan dan fakta lapangan yang memperihatinkan. Jangan sampai kondisi
yang demikian diluapkan dengan cara-cara yang justu kontra produktif dengan apa
yang seharusnya kita capai. Cermat dalam artian dapat meliahat konteks
permasalahan secara detail dan mendalam sehingga solusi terbaik dapat dicapai.
Bijak disini dapat kita aplikasikan dalam bentuk menyampaikan setiap aspirasi
dan aksi nyata kita dalam lingkup pendidikan yang berbasis pada
kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat.
Setiap mahasiswa memiliki
idealita tersendiri dalam merumuskan pemikirannya. Bagi kita mahasiswa yang
konsentrasinya bidang pendidikan agama Islam, tentunya rumusan dasar pemikitan
kita bernafaskan asas-asas utama dari agama Islam. Tiadalakh sesuatu yang besar
itu akan ada begitu saja dengan sendirinya akan tetapi melalui tahapan-tahapan
kecil untuk meraihnya. Sesuatu yang besar itu hanya akan menjadi sebatas mimpi
tanpa kita memulai langkah itu dari saat ini. Hal itu tidak akan kita dapat
secara sempurna kecuali kita memulai perubahan itu dari diri kita sendiri.
Ingat bahwasanya kelak dituntut untuk menjadi teladan-teladan terbaik untuk
generasi penerus kita. Mari kita senantiasa membiasakan berbuat baik sehingga
berbuat baik itu menjadi karakter kepribadian kita.
Picture Source
Picture Source
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar